Minggu, 28 November 2010

Agar Madrasah ini bisa lebih berkembang, kami mengajak Anda sekalian untuk memberi saran, kritik dan anjuran yang bersifat membangun. Terimakasih atas segala sumbangan yang anda berikan. Semoga Allah selalu memberi Ridlo dan Kasih sayang Nya kepada kita semua. Amin...




Madin Asy-Syarifah

Madin Asy-Syarifah merupakan sebuah lembaga pendidikan agama yang berdiri tahun 2008 di dususn Sabrang desa Kalirejo Salaman Magelang Jawa Tengah. Embrio dari madrasah ini adalah sebuah majlis ta'lim yang telah ada sejak tahun 1990 yang didirikan dan dikelola oleh seorang santri alumni Ponpes Al Anwar Maron dengan metode ala pedesaan. Seiring berkembangnya zaman, majlis ta'lim ini mengalami pasang surut. Jumlah santri yang mengaji dalam satu waktu bertambah tetapi dalam waktu yang lain juga berkurang. Untuk tingkat pedesaan, majlis ta'lim ini sudah tergolong lumayan. Akan tetapi karena hanya dikelola oleh satu orang saja, kegiatan yang berjalan menjadi kurang maksimal. Sejak tahun 1990 hingga 2007 kegiatan yang berjalan hanya berupa setoran Al-Qur'an binnadzor saja, dan untuk santri yang sudah besar ditambah sebuah kitab fiqh yang pembahasannyapun kurang maksimal karena terbentur oleh waktu. Jadi kegiatan ta'lim dimulai setelah sholat maghrib sampai jam 21.00 hanya dengan satu orang pengajar menghadapi sekitar 30 santri. Kondisi ini cukup memprihatinkan. Jika hal ini terus berlangsung, anak-anak yang belajar agama di majlis ini menjadi kurang maksimal dan akan lebih banyak bermainnya dari pada mengajinya. 
Pada sekitar tahun 2008 barulah ada inisiatif untuk merubah sistem pengelolaan majlis ta'lim ini dengan cara melibatkan masyarakat luas. Setelah ada musyawarah dengan masyarakat, akhirnya diputuskan bahwa majlis ta'lim ini merubah diri menjadi sebuah madrasah diniyah dengan sistem klasikal. Dibuat sistem jenjang kelas dimaksudkan agar ada pengelompokan anak sesuai dengan kemampuannya. Diharapkan dengan adanya sistem pembagian ini anak didik (santri) dapat lebih fokus. Sistem pengelolaannya dilakukan dengan merangkul para alumnus pesantren yang telah muqim di dusun Sabrang. Dalam dua tahun percobaan ini, madrasah ini memiliki 6 kelas dengan jumlah  santri baru sekitar 80 anak dengan mata ta'lim wajib Al-Qur'an, tajwid, fiqh, tauhid, dan akhlaq.